Kamis, 16 Maret 2017

Syair Ketiga Peringatan



HIKMAH

Peringatan

Syair Ketiga - 28 Bait

"Tuhanku, tanah ini indah, janganlah Engkau turunkan Badai Gurun Pasir disini."


3:1 Hikmah

Demi Hikmah,
yang diturunkan dari Tuhanmu,
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Al Quran adalah kitab yang penuh hikmah,
bagi yang sungguh-sungguh ingin menetapi jalan dari Tuhannya

Alkitab serta Kitab-kitab Suci
yang telah diturunkan bagi manusia,
dan lembaran-lembaran yang diturunkan sebelumnya
sebagai Petunjuk bagi manusia

3:2 Tanda-tanda

Tuhanmu tidak menciptakan langit dan bumi,
dan yang ada diantara keduanya
dengan sembarang.

Siang dan malam,
petang dan fajar yang berada diantaranya
diciptakan dengan kesempurnaanNya.

Semua diberikan tanda-tanda dan tanda waktu.
Agar manusia tersadar di masa apakah mereka berada?

3:3 Orang Kafir adalah yang Menolak

Orang-orang kafir adalah mereka yang menolak
ketika peringatan disampaikan,
itulah kebodohan dan kelalaian
terhadap petunjuk dan masa,
sehingga mereka menyombongkan diri.

3:4 Orang yang Merugi

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
masa yang berjalan,
dan segala yang ditetapkan Tuhanmu.

Rugilah semua manusia,
yang tidak yakin kepada Tuhannya,
tidak berbuat kebaikan,
tidak saling nasehat menasehati dalam menetapi kebenaran,
tidak saling mengingatkan akan kebaikan,
dan saling meneguhkan terhadap kesabaran.

3:5 Semua Dijadikan Allah

Adakah selain Allah yang menjadikan semua ini?
Katakanlah: Tidak ada.
Maka tundukan dirimu hanya kepadaNya.

Sesungguhnya Dia adalah Tuhan aku dan kamu,
yang Pengasih dan Penyayang,
Maha Esa dan tidak ada Tuhan yang lain selainNya.

3:6 Perintah Menyempurnakan Pekerjaan

Janganlah menyangka
bahwa apa yang tercipta dari buah tangan manusia
bukan berasal dari Tuhannya.

Bukankah Tuhan yang mengilhamkan pada manusia,
dan Dia yang menganugerahkan kepandaian dan kecakapan?

Maka bekerjalah untuk Tuhanmu wahai manusia
dan bermanfaatlah kepada sesamamu
atas bakat yang dianugerahkan Tuhanmu.

Dia yang menganugerahkan rezeki bagimu
bukan pekerjaanmu.
Maka bekerjalah wahai manusia
untuk mensyukuri dan menyempurnakan nikmatNya.

3:7 Antara Pekerjaan dan Rezeki

Ingatlah,
bukan pekerjaanmu yang menjadikan datangnya rezeki bagimu,
namun Aku pemberi rezekimu,
dan Aku pemelihara semua manusia,
dari lahirnya hingga matinya.

Karena perintah Tuhanmu,
dan untuk memenuhi keberadaanmu,
bekerjalah dengan sungguh-sungguh wahai manusia,
sempurnakan hasil pekerjaanmu,
bahagiakan sesamamu dan mudahkanlah mereka.

Inilah perintah dan petunjuk dari Tuhanmu bagimu.

3:8 Orang Yang Mengingkari

Apabila telah datang hari kebangkitan
dan pembalasan yang dijanjikan,
apa yang diusahakan dengan susah payah,
dan yang disertai keluh kesah,
yang melalaikan dari Tuhan,
hanya akan membawa kepada penyesalan yang besar.

Apabila dibacakan kepada mereka tanda-tanda
yang nyata dari Tuhannya
dan penjelasan yang menjelaskan,
orang-orang yang mengingkari akan berkata:
“Ini adalah syair belaka,
tidaklah terdapat hikmah didalamnya
melainkan hanya sesuatu yang diada-adakan saja.”

Tidaklah hikmah diingkari dan ditolak,
melainkan hanya oleh orang-orang yang rusak,
mereka yang saat akhirnya sudah ditetapkan,
penyesalan dan penderitaan
yang mencekam dan menghinakan.

Tidaklah mereka mau mengikuti kebenaran
untuk berkasih sayang dengan sesamanya,
tidak mau memperbaiki diri,
dan tidak mensucikan dirinya dari dosa-dosa.

Maka katakanlah:
Antara aku dan kamu tidaklah yang lain,
melainkan hanyalah aku mengingatkanmu
akan azab Tuhan kita.

Dia ada diantara kita,
dan engkau akan menyaksikan ketika maut menjemput.
Bahwa setiap perbuatan buruk akan berbuah keburukan,
yang menakutkan
lagi disertai ratapan dan kertak gigi.

Kamu akan menjadi saksi atas perbincangan kita ini,
mudah-mudahan Tuhan kita memberikan petunjukNya,
dan mengganti apa yang buruk antara kita,
dengan yang baik dan diridhaiNya.

Dan semoga Dia menghapus dosa kita,
sesungguhnya Dia Maha Pengampun
dan lebih baik pembalasan itu di dunia
sehingga kita termasuk yang selamat di akhirat.

3:9 Manusia Biasa

Katakanlah:
Aku bukanlah salah seorang diantara Rasul yang Mulia,
namun sekiranya apa yang disampaikan memberikan manfaatnya,
maka ambilah pelajaran.

Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa sepertimu,
dan aku tidak tahu dibelahan bumi yang mana aku akan mati,
dan tidaklah aku tahu apa yang akan aku kerjakan esok.

Tidaklah aku melainkan hanya seorang pemberi peringatan yang menjelaskan,
sebagaimana para Rasul mengajarkan kepada manusia
untuk saling berbuat kebaikan bagi sesamanya.

3:10 Kebebasan untuk Menerima atau Menolak

Demikianlah,
penjelasan hanya bermanfaat
bagi mereka yang menerima penjelasan.

Kebebasan bagimu,
untuk menerima atau menolak.
Dan bagi setiap keputusan bersamanya konsekuensi.

3:11 Kemanfaatan adalah Bukti Kebenaran

Terangkanlah kepadaku,
apabila ada yang meyakini
bahwa apa yang disampaikan dalam Hikmah
menjelaskan Al Quran.

Maka katakanlah:
Kepada siapakah kebaikan itu ketika bermanfaat?

Tidaklah ada yang melalaikan manusia,
selain kesombongan
dan kebodohannya sendiri.

Sesungguhnya.
Allah tidak memberikan petunjukNya
bagi mereka yang sombong
lagi membanggakan diri.
Maka kebodohanlah bagi mereka
dengan menzalimi dirinya sendiri,

Tuhanmu Maha Benar atas segala PetunjukNya.

3:12 Ulama dan Ahli Kitab yang Sombong

Ada sebagian orang yang menolak dengan kesombongan,
padahal mereka membaca Al Quran dan Alkitab.

Mereka berkata:
"Apabila yang disampaikan adalah hikmah dari Al Quran atau Alkitab,
maka kamilah yang pertama-tama akan mengetahuinya,
dan kami akan lebih mengetahui."

Sesungguhnya mereka itulah yang tidak mendapat petunjuk dari Tuhannya,
lalu siapakah yang dapat memberi petunjuk
ketika mereka berkata:
"Ini hanyalah kedustaan yang dibuat buat sebagaimana yang sudah-sudah."

3:13 Hikmah dalam Bahasa Indonesia

Sebelum Al Quran,
telah diturunkan kepada Musa dan Isa dalam bahasa kaumnya masing-masing,
dan Al Quran dalam bahasa Arab.

Mengapa kamu heran
bila Hikmah ini dituliskan dalam bahasa Indonesia?

Ini adalah penjelasan
yang membenarkan Kitab-kitab
yang telah diturunkan Tuhanmu kepada manusia,
tidak menggantikan,
dan tidak membuat-buat yang baru.

Didalamnya ada peringatan kepada mereka yang zalim dan melalaikan,
dan berita gembira bagi manusia-manusia yang berbuat kebaikan
serta bersungguh-sungguh kepada Tuhannya.

3:14 Tidak Khawatir dan Bersedih

Yang mengatakan bahwa Tuhan kita adalah Esa,
tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak bersedih hati
atas segala ketetapanNya.

Merekalah yang pantas mendapatkan akhirat yang baik,
dan kebahagian yang kekal di dalamnya lagi terus menerus,
sebagai balasan atas segala perbuatan baiknya,
sedang dosa mereka sudah diberikan ampunan.

3:15 Perintah Menyayangi Orang Tua

Kami perintahkan kepada mereka untuk menyayangi kedua ayah dan ibunya,
ibunya telah mengandungnya selama 9 bulan dalam kepayahan,
dan setelah itu menyusui selama 2 tahun,
kemudian segala kebaikan diberikan hingga sampai dewasamu.

3:16 Doa Saat Dewasa

Maka setelah dewasa dan mencapai kesempurnaan usia kedewasaan,
yaitu saat berusia 40 tahun, mereka berdoa kepada Tuhannya:

"Yaa Tuhanku,
jadikanlah aku hamba yang mensyukuri nikmatMu,
mensyukuri kebaikan ayah dan ibuku,
dan berikanlah kepada kedua orang tuaku kebaikan yang banyak,
tunjukilah aku petunjukMu,
supaya aku dapat berbuat kebaikan-kebaikan yang Engkau ridhai,
dan berikanlah juga aku kebaikan yang dapat diteruskan
kepada anak cucuku,
sehingga mereka mendoakan aku sebagaimana aku mendoakan mereka,
dan aku mendoakan kedua ayah ibuku,
sebagaimana mereka menyayangiku dulu.

Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu,
maka masukanlah aku kedalam golongan orang-orang
yang sungguh-sungguh berserah diri kepadaMu."

Itulah orang-orang yang Kami terima perbuatan baiknya,
bagi mereka kebaikan yang banyak,
lagi pembalasan yang berlipat ganda dari Tuhannya.

3:17 Janji Tuhan

Atas mereka Tuhan menjanjikan
keselamatan dan kebahagian di dunia dan di akhirat.
Sebagai janji yang benar,
dan Tuhanmu adalah yang Maha Menepati janjiNya.

3:18 Anak Durhaka

Ada anak yang berkata kepada orang tuanya,
ketika diberikan nasehat:
Huh!

Kedua orang tuanya berkata:
"Hati-hati, bisa celaka dirimu, bertaubatlah!
Sesungguhnya petunjuk Allah adalah benar dan nyata bagi manusia".

Lalu anak itu berkata,
"Itu hanya dongeng kuno,
yang tidak berguna,
dan atas hidupku sendiri aku menentukan jalanku."

Mereka itulah anak-anak manusia yang celaka,
dan pastilah azab atas mereka.
Padahal orang tuanya menangis tersungkur kepada Tuhannya,
memohonkan ampun atas anak yang disayanginya.

Maka tidaklah ampunan diberikan,
sampai anaknya merasakan beratnya beban kehidupan
sebagai azab kedurhakaan kepada orang tua,
kemudian menyesali
dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya,
bertobat dengan sungguh-sungguh,
sebelum ajal tiba menjemputnya.

3:19 Larangan Mengkultuskan Manusia

Bagi setiap manusia derajat,
berdasarkan apa yang telah mereka kerjakan,
agar setiap perbuatan dibalas dengan seadil-adilnya,
dan atas setiap perbuatan tidaklah ada kebaikan
melainkan berasal dari Tuhan pemilik kebaikan,
lalu apakah yang melalaikanmu
dari bersyukur?

Maka janganlah kau sanjung manusia berlebih
dan serulah Tuhan
dengan pujian yang banyak

Jangan engkau mengkultuskan manusia,
sucikanlah hanya Dia,
dan bersyukurlah padaNya agar bertambah nikmatmu.

Dialah yang menjadikan kebaikan menjadi ada dalam diri manusia
dan dalam dirimu sendiri.
Maka tidaklah manusia memiliki kuasa,
melainkan Tuhanlah yang Maha Kuasa
dan Maha Perkasa.

3:20 Mengeluarkan Sebagian Rezeki

Ketika manusia-manusia yang melalaikan Tuhannya ditanya:
Dengan sebab apakah kamu tidak mengeluarkan
sebagian dari rezekimu kepada sesamamu?

Kamu telah menghabiskan rezekimu untuk bersenang senang,
dan melupakan kesusahan tetanggamu,
serta menutup mata atas kemalangan masyarakatmu.

Maka pada hari ini,
dibalaskan apa yang setimpal bagimu.
Karena kamu telah melalaikan dan bersikap sombong lagi membanggakan diri.
Maka mengapa ini mengherankan bagimu?

Takutlah azab itu sebelum datang.
Gantilah azab dengan ketaatan dan perbuatan baik,
sebelum kau harus menggantinya dengan kehinaan dan penyesalan.
Tidak kah kamu pahami penjelasan ini?

3:21 Kisah Hud

Ketika Hud dari kaum Aad
memberikan peringatan bagi kaumnya.

Di padang pasir itu, dia berkata:
"Bertaubatlah atas perbuatan burukmu,
takutlah kepada Allah,
dan berbuat baiklah,
sesungguhnya aku takut azab yang besar akan ditimpakan
pada negeri ini."

Kaumnya menolaknya, seraya berkata,
"Apakah kau bermaksud menjadikan kami pengikutmu,
dan menjauhkan kami dari apa yang telah memberikan kami kesenangan?
Sesungguhnya bagi kami dunia ini nyata,
cukup dan mencukupi,
dan akhirat hanyalah dongeng dari orang-orang dahulu.
Maka datangkanlah azab itu,
bila kau termasuk orang-orang yang benar."

Dia berkata,
"Pengetahuan tentang azab yang besar hanyalah disisi Tuhanku,
dan aku tidaklah mengetahui kapan akan terjadinya.
Barangkali saat itu sudah dekat,
sementara peringatan hanya bermanfaat bagi yang mau mendengarkan.

Hanyalah aku diutus sebagai pemberi peringatan,
dan aku sungguh melihat kebodohan kalian tentangnya."

Maka tatkala awan besar beriringan datang,
mereka berkata,
"Inilah hujan yang memberikan keuntungan."

Dia berkata,
"Bukan! Melainkan itulah yang akan turun dengan membawa azab Tuhanmu.
Itulah yang kamu selalu memintanya untuk disegerakan."

Habislah mereka,
tidak ada yang tertinggal
melainkan apa yang kami tinggalkan sebagai sisa-sisa mereka,
agar kamu mengambil pelajaran pada masamu.

Padahal Kami telah memberikan keteguhan dan kebesaran bagi mereka,
nikmat, dan keindahan dunia yang ditampakkan.
Namun mereka mengingkari dan tidak mensyukuri.

Mereka selalu memperolok peringatan,
dan mengingkari petunjuk Tuhan yang penuh hikmah.

Maka itulah apa yang mereka terima,
terangkanlah sekarang,
apakah yang kalian kehendaki bagi diri kalian?

3:22 Binasanya Negeri

Telah Kami binasakan banyak negeri
dengan sebab yang sama dan serupa.
Kekuasaan dan kerakusan telah membutakan,
maka itulah akibat dari perbuatan mereka sendiri.

Terangkan padaku,
dimanakah tuhan-tuhan
yang mereka sembah dan sebut-sebut,
yang mereka mengatasnamakannya
saat berbicara pada umatnya,
yang mereka katakan beriman kepadaNya
dengan sungguh sungguh,
padahal tidak.

3:23 Larangan Menyebut Nama Tuhan dengan Sembarangan

Demikianlah,
sebagian manusia menyebut nama Tuhannya
dengan sembarangan.
Maka Tuhanmu akan menghinakan mereka.

Mereka tidak akan ditanya di akhirat,
tergolong sebagai orang yang Tuhan berpaling darinya,
sehingga dibiarkan memasuki azab yang perih
lagi menyakitkan dan mengiris jiwa.

3:24 Serombongan Jin

Serombongan Jin telah dihadapkan,
mereka mendengarkan dengan takjub
dan sungguh-sungguh,
dan ketika kembali kepada kaumnya
mereka menyampaikan:

"Wahai kaumku,
kami telah mendengarkan sesuatu penjelasan,
yang turun bagi kitab-kitab sebelumnya,
yang menjelaskan dan memberikan peringatan,
bahagia kami mendengarnya.

Menjelaskan kitab-kitab dengan terang,
membenarkannya,
meluruskan yang keliru,
dan menunjukan jalan yang lurus bagi kita,
inilah jalan itu

Sesungguhnya kita telah menantikan
dan dipertemukan,
maka ikutilah.
Niscaya Tuhan kita akan mengampuni,
memberikan yang lebih baik bagi hidup kita,
dan kita akan dilepaskan dari azabNya yang pedih.

Dan orang yang menolak seruan kepada Tuhannya
untuk banyak berbuat kebaikan
dan untuk meninggalkan segala perbuatan buruk
serta membersihkan dirinya,
tidak akan selamat dari azab di dunia,
sementara di akhirat menunggu azab yang besar.

Kaumku,
sungguh kita tidak akan tahan terhadap azab itu.
Maka ikutilah dan sampaikan peringatan
kepada saudara-saudara kita.

Sesungguhnya Tuhan kita amat pemurah
lagi besar kasih dan sayangNya.

Janganlah kita menyia-nyiakan ketika peringatan ini diturunkan
dan dijelaskan dengan sejelas-jelasnya.

Dulu kita bingung,
dan sekarang tampaklah kebenaran itu dihadapan kita.
Maka siapakah yang akan ikut bersamaku?"

Beruntunglah segenap jin dan manusia
yang mengikuti petunjuk
dan kebenaran ketika disampaikan.

3:25 Kebenaran Azab

Dan ketika azab benar-benar datang,
ditanyakan kepada mereka yang melalaikan,
"Bukankah ini azab?"
"Benar" jawab mereka.
"Maka rasakanlah apa yang selalu kalian ingkari.
Yang karenanya kalian selalu berbuat kerusakan dan keburukan."

Bagi para pembuat kejahatan,
azab yang menyakitkan lagi memberikan siksaan yang besar.

Kepada para penguasa
yang berbuat kezaliman
dan membawa yang dipimpin dalam jumlah yang banyak
kepada keburukan dan kejahatan,
diberikanlah azab yang lebih menghinakan
lagi paling menyakitkan.

Dan kepada para penjual ayat,
yang menyesatkan
dan berbuat agar mendapatkan keuntungan semu bagi dirinya,
azab yang serupa dengan para pemimpin yang zalim,
yang menghinakan
dan membawa kesengsaraan yang banyak.


3:26 Perintah Bersabar dalam Perjuangan

Maka bersabarlah kalian
dan teguhkan hati,
sebagaimana kepada para Rasul,
Kami memberikan petunjuk
untuk menetapi kesabaran dan keteguhan hati.

3:27 Larangan Mendoakan Keburukan

Janganlah mendoakan keburukan
dan berkeinginan disegerakan azab,
sehingga kalian menyerupai mereka,
namun sampaikanlah,
mudah-mudahan yang disampaikan
membuka hikmah untuk menerima kebenaran.

3:28 Datangnya Azab

Dan ketika azab yang diperingatkan itu datang,
maka mereka merasa tinggal di dunia hanya sebentar saja.

Rugilah segala apa yang telah diusahakan,
mereka tertunduk dalam penyesalan,
sedangkan pintu ampunan sudah tertutup.

Maka demikianlah nasib mereka,
bagaikan manusia yang masuk dalam badai gurun pasir
bagi kaum yang mendustakan ketika ditimpakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar