Kamis, 16 Maret 2017

Syair Kesembilan Akhir Jaman



HIKMAH

Akhir Jaman

Syair Kesembilan - 50 Bait

"Yang pasti lelaki tampan dari Nazaret itu bukan manusia biasa,
salam atasnya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia wafat, dan pada hari ia dibangkitkan hidup."


9:1 Hikmah

Demi Al Quran yang Mulia,
yang didalamnya mengandung Hikmah.
Dan Hikmah yang diturunkan pada masanya
dan yang dinaikan pada waktunya.

Penjelasan yang menerangkan kitab-kitab
yang telah diturunkanNya.

Membenarkan apa yang ada padamu
dan menjelaskan apa yang kalian keliru dan terlalaikan.

Memberi Petunjuk yang lurus bagi manusia
yang sungguh-sungguh menetapi jalan Ketuhanan
dan berpegang kepada nilai Kemanusiaan.

9:2 Datangnya Pemberi Peringatan

Mereka tercengang
dengan datangnya pemberi peringatan
dari kalangan mereka sendiri.
Berkatalah orang-orang,
"Ini adalah perkara yang sangat mengherankan
dan ajaib diantara kita."

"Penjelasan tentang akhirat yang menguatkan jiwa,
berita tentang kedatangan hari yang besar,
dan berita gembira
tentang bangkitnya sebuah negeri di atas segala bangsa."

9:3 Janji bagi Bangsa Indonesia

Turunnya hikmah dan kebijaksanaan
dari sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,
menjanjikan Indonesia menjadi bangsa yang Mulia
dan sebagai Hakim yang Adil bagi segala bangsa di dunia
berdasarkan Hukum yang benar
yaitu petunjuk jalan yang lurus
dari Tuhan yang Maha Esa.

Apabila penduduk negeri mau bertaubat
dan menyerahkan diri mereka kepada Tuhannya
dengan sungguh-sungguh.

9:4 Negeri Kacau Balau

Sebenarnya mereka berada dalam keadaan kacau balau
karena tidak memahami,
sementara sebagiannya lagi mengingkari.

Teramat sedikit yang mengetahui
dan mereka yang sedikit itu
menunggu tanda-tanda kedatangannya.

9:5 Tanda-tanda Kebangkitan

Apabila percabulan, pencemaran, hawa nafsu,
ideologi buatan manusia, penipuan, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri, permusuhan, perpecahan,
kedengkian, mabuk-mabukan, pesta pora,
pelacuran, dan perselingkuhan
semakin marak.

Dan rasa kasih sayang, kemanusiaan, sukacita,
damai sejahtera, hikmat kebijaksanaan,
saling berbagi, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan,
persatuan, kepemimpinan, dan penguasaan diri,
serta dasar dari semua itu,
yaitu Ketuhanan yang Maha Esa
semakin menipis.

9:6 Turunnya Azab

Akan didatangkan tanda-tanda
yang nyata bagi manusia,
yaitu langit yang menjadi gelap oleh awan hitam,
lalu halilintar yang menakutkan dan menggentarkan,
sebagai pertanda datangnya hujan yang dahsyat
dan gemuruh alam yang marah.

Bagi yang mengingkari
dan banyak berbuat keburukan,
diturunkan hujan yang membawa banjir besar
yang menenggelamkan
dan halilintar yang sambar menyambar hutan-hutan,
atap-atap gedung, serta rumah-rumah,
dan lumpur panas mendidih yang dikeluarkan,
sapuan ombak besar yang bergulung menggunung dari pinggir laut,
dan bumi yang bergoncang dengan sangat keras,
serta hujan batu dan es dari langit


Ingatlah,
sesungguhnya azab dari Tuhanmu amat menakutkan
lagi tidak memberikan jalan keluar.

9:7 Turunnya Berkah

Kemudian yang lebih baik dari itu
Bagi yang menyerahkan dirinya kepada Tuhannya,
bertaubat atas segala kesalahannya,
dan mengganti keburukan
dengan perbuatan kebaikan yang banyak

Turunlah hujan sebagai berkah dari langit,
dan bumi yang kering menjadi basah,
sawah-sawah siap untuk ditanami,
kebun-kebun memberikan buah-buah dan sayur mayurnya,
serta sungai-sungai yang dijernihkan,
air yang mengalir segar
seperti mata air yang baru
dan berbagai kenikmatan bagi manusia
untuk dinikmati.

9:8 Dua Golongan

Terpisahlah manusia menjadi dua golongan,
yang selamat mendapat keberuntungan besar
dan yang celaka berada dalam kerugian besar.

Demikianlah hari kebangkitan itu dijelaskan kepadamu
agar kalian tidak mengatakan
bahwa peringatan tidak pernah diberikan Tuhanmu,
sedangkan kalian berada dalam kelalaian.

9:9 Kaum yang Mendustakan

Sebagaimana sebelum kalian,
penduduk Nuh telah mendustakan,
kaum Hud, kaum Firaun, kaum Luth, kaum Sholeh, dan yang lainnya,
maka kehancuran bersama mereka
setelah peringatan disampaikan
namun mereka mengingkarinya.

9:10 Saksi dan yang Diikuti

Bagi setiap manusia
ada yang menjadi saksi
dan ada yang mengantarkan.

Yang menjadi saksi bersaksi atas setiap perbuatannya
dan menyerahkan buku amalan perbuatan
yang rapi lagi mencatat seluruhnya.

Yang mengantarkan manusia yang zalim berkata:
"Wahai Tuhanku sesungguhnya aku tidak mengantarkannya kepada kesesatan,
namun dia yang berada dalam kesesatan."

Maka berkata Tuhan:
Tidak ada pertengkaran dihadapanKu,
bukankah ancamanKu telah disampaikan?

Aku tidak akan mengingkari janjiKu,
terimalah sebagaimana yang telah kalian berdua perbuat masing-masing.

9:11 Kebun dan Taman Surga

Kepada orang-orang yang memelihara dirinya dengan sungguh-sungguh,
dibawalah mereka memasuki kebun itu.

Inilah yang dijanjikan
kepada hamba-hamba yang selalu kembali kepadaKu
dan mengakui dengan sungguh-sungguh ketika berbuat salah.

Memelihara taubat atas dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan,
senantiasa menetapi Aku,
 dan mengganti keburukan dengan kebaikan.

Takut kepada Tuhan,
sedang mereka di dunia tidak melihat dan mendengarNya,
melainkan melalui tanda-tandaNya,
dan hati mereka selalu terpaut kepada Tuhannya.

Maka masukilah taman itu dan kekal berada di dalamnya,
sampai semua diselesaikan
dan semua dikembalikan kepada Tuhan.

9:12 Seruan kepada Tuhan

Dengarkanlah seruan ketika disampaikan di tempat terdekatmu
dan ikutilah yang membawamu kepada Tuhanmu.

Sungguh apa yang berasal dari Tuhanmu itu baik bagi dirimu
lagi menyelamatkan dan membahagiakanmu.

9:13 Larangan menjadi Pemaksa

Apabila mereka menolak
maka biarkanlah urusannya
menjadi urusanKu.
Sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan
dan Tuhanmu memiliki kehendak
yang pasti akan diwujudkanNya.

Kamu tidak diturunkan
untuk menjadi salah seorang diantara para pemaksa.
Namun sampaikanlah Hikmah
kepada yang berkehendak kepadanya,
mereka takut terhadap ancamanKu,
dan mereka mau menetapi apa yang Kusampaikan
melalui para utusanKu.

9:14 Hikmah Diturunkan dengan Berat

Demi Hikmah,
yang nyata ada bagi manusia,
diturunkan kepada manusia sebagai petunjuk
dengan berat dan mengaburkan pandangan.

Berkat karunia Tuhanmu
dan nikmat yang diberikan,
maka kamu tidak gila

Walaupun sebagian temanmu
mengatakan demikian

Apa yang disampaikan
bukanlah omong kosong dan kesia-siaan.
Dan kelak mereka akan mengetahui

Sesungguhnya bagi kalian
yang menyambungkan
ada pahala yang besar
dari sisi Tuhanmu.

Dan hanyalah Hikmah bagi mereka
yang memiliki akhlak
dan budi pekerti yang luhur.

Maka bagi yang memperolok,
kelak akan dibandingkan,
siapakah yang sebetulnya gila.

9:15 Bersikap Lebih Baik

Apabila mereka bersikap lunak,
bersikaplah lunak lagi lembut.

Jangan ikuti mereka yang bersikap kasar,
suka menghina,
dan merasa dirinya tinggi,
banyak bersumpah dengan namaNya
padahal mereka tidak mengerti apa yang disampaikan

Sementara pekerjaannya adalah menghamburkan fitnah,
banyak mencela sesamanya,
menghalangi perbuatan baik,
melampaui batas,
dan banyak berbuat dosa,
yang kaku seperti batu,
dan kering seperti batang yang tua,
lagi suka berbuat kerusakan.


9:16 Finah

Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,
menyebarkan berita bohong
atau berdasarkan prasangka,
dengan maksud merendahkan
dan menghancurkan
satu orang atau satu kelompok diantara kalian,
padahal yang disampaikan adalah kedustaan
dan yang dituduhkan adalah kejahatan,
sementara yang dituduh adalah orang baik-baik,
sehingga terjadilah perpecahan
dan permusuhan diantara manusia.

Sungguh Allah akan merajam para pembuat fitnah
dengan siksa yang lebih berat
dari hukuman bagi pembunuhan.

9:17 Memeriksa Berita

Maka ketika ada suatu berita yang tidak menyenangkan,
janganlah kalian mudah terpengaruh.

Periksa dengan seksama,
tanyakanlah dengan maksud yang baik,
bermusyawarahlah,
dan putuskan dengan adil,
seraya mengharapkan perlindungan Tuhan mu.

Mudah-mudahan Tuhanmu menjaga kalian
dari fitnah yang menghancurkan
dan para pembuat fitnah dihancurkan dengan sekeras-kerasnya.

9:18 Tanda di Hidung

Diantara mereka yang merugikan sesamanya
sebagian memiliki harta berlimpah
dan anak buah yang banyak,
lagi berkuasa dan memiliki kesombongan.

Ketika disampaikan kepada mereka tentang Hikmah, berkata mereka:
“Ini hanyalah dongeng orang-orang yang terdahulu.
Bukankah konyol apabila kita mengikutinya?”

Maka akan diberi tanda di hidung mereka
melalui nafasnya ketika sakratul maut datang dan sebelum itu.

Dan kelak mereka akan mengetahui,
apakah yang disampaikan hanyalah dongengan
atau peringatan yang benar
dari sisi Tuhannya.

9:19 Perumpamaan Sebuah Kebun

Ceritakan sebuah perumpamaan,
tentang orang-orang yang memiliki kebun-kebun.

Ketika esok hari mereka akan memetik hasilnya,
diantara mereka saling berbisik:
“Biarlah kita halangi orang-orang miskin itu,
agar penuh karung-karung bagi diri kita sendiri.

Dan bagilah sedikit saja,
agar tampak sebagai belas kasihan kita,
dan sebetulnya itu kita lakukan itu
agar mereka menurut dan tidak berbuat ulah.

Lupakan soal kewajiban atas hak manusia
dari sebagian yang kita miliki,
yang dikabarkan kitab-kitab suci,
sesungguhnya itu semua hanyalah dongeng
untuk menakut-nakuti kita.

Kemudian mereka pergi tidur di malam itu,
sementara Allah memiliki kehendak atas kebun-kebun mereka,
yang curang lagi berbuat melampaui batas.

Kali ini mereka tidak diberi tangguh,
dibiarkan kebun-kebun mereka menghitam
dan buah-buahnya busuk.

Esok paginya,
orang-orang yang kaya lagi berkuasa itu menuju kebunnya,
dan berkata kepada para pengawalnya
untuk membuat jarak dengan yang miskin,
padahal orang-orang miskin itu berniat membantu dan meringankan,
serta berharap bahwa ada yang bisa mereka bawa pulang bagi keluarganya

Maka tatkala telah sampai di dalam kebunnya
dan mendapati kerugian yang besar,
orang-orang itu berkata:
“Celakalah kita,
betapa sial dan meruginya diri kita,
sesungguhnya pastilah kita berada dalam kesesatan yang nyata.”

“Kini kitalah yang dihalangi dari hasilnya,
maka siapakah yang dapat menerangkan kejadian ini?”



9:20 Hikmah atas Kejadian

Salah seorang diantara mereka yang paling baik pikirannya berkata:
“Bukankah telah kukatakan untuk mencoba mendengarkan
apa yang disampaikan kepada kita oleh orang itu,
barangkali betul padanya ada peringatan yang menjelaskan
agar kita diangkat dari kesusahan ini.”

Maka mereka berbondong bondong mendatangi.

9:21 Nasehat yang Terlupakan

Lalu dikatakan kepada mereka:

“Bertasbihlah kepada Tuhanmu,
sucikanlah Ia yang memiliki diri kalian semua
dan semua harta yang berada dalam genggaman kalian,
bersyukurlah,
dan besarkan namaNya.”

“Sesungguhnya Dia yang berkuasa
atas semua yang kalian kira
ada dalam kekuasaan tangan kalian.

Peliharalah diri kalian dengan sungguh-sungguh,
sembahlah Dia yang telah menciptakan kalian,
tunaikan apa yang menjadi hak orang lain,
dan keluarkanlah
agar yang tersisa menjadi bersih lagi bermanfaat.

Sebagaimana makanan yang diterima badan,
sebagiannya dikeluarkan
sebagai pembersih.

Apabila tidak,
maka akan menjadi racun bagi tubuh
yang menyakitkan, menghitamkan, dan menyebabkan kebusukan.

Itulah yang terjadi pada kebun-kebun kalian,
sebagaimana hati kalian
yang jauh dari merasa tentram dan damai,
karena sebagian dari rezeki yang tidak kalian keluarkan
bagi orang lain.”

9:22 Bertaubat

Mereka berseru:
“Maha suci Tuhan kami,
bila demikian sesungguhnya kami telah menzalimi
 diri kami sendiri selama ini.”

“Seolah kami baru mendengarnya,
padahal bukanlah ini hal yang baru bagi kami,
melainkan kami telah terlalaikan daripadanya.”

9:23 Yang Mengingkari

Sebagian dari mereka yang bodoh
dan sombong lagi penuh kedengkian
kemudian memisahkan diri dari yang lainnya,
tidak mau mengikuti dan mereka saling mencela.

Mereka itulah yang telah dibutakan
dari petunjuk ketika disampaikan,
biarkanlah mereka,
sesungguhnya ketetapan Tuhan
telah ada pada diri mereka.

Mereka akan digiring
memasuki api penyesalan
yang membakar dan menghanguskan.

9:24 Kebaikan bagi yang Bertaubat

Sebagian dari mereka yang bertaubat
sungguh-sungguh menyesali
dan berkata:
“Celakalah kita dan apa yang telah kita perbuat selama ini,
padahal Tuhan kita Maha Menghitung,
maka dengan apakah kita akan dibalaskan
selama kita masih hidup?”

“Mudah-mudahan kita diberikan pengampunan
yang meringankan
dan Tuhan kasihan kepada kita.”

“Apabila diberikanNya kembali kebun-kebun itu,
hendaknya kita menjadi orang-orang yang berserah diri kepadaNya,
tidak lagi mencurangi yang miskin diantara kita,
dan kita akan bekerja membangun kebun-kebun ini kembali
sebagai satu keluarga besar
yang saling menyayangi.”

“Sungguh kita amat berharap ampunan Tuhan atas diri kita.”

9:25 Pengampunan Tuhan

Demikianlah peringatan azab di dunia yang lebih baik bagi dirimu.

Apabila sampai di akhirat,
sedang tidak terbayarkan di dunia,
maka azab itu amatlah besar,
tidak menerima permohonan ampun,
tidak memberikan jalan keluar,
dan tidak bisa digantikan lagi perbuatan buruk dengan kebaikan,
melainkan kesengsaraan dan penyesalan
yang terus menerus.

Atas setiap niat baik untuk kembali kepada jalan Tuhan,
Tuhanmu mendengarkan
dan akan memberikan kebaikan yang besar
dan pengampunan yang banyak.

9:26 Janji Tuhan

Bagi orang-orang yang memelihara hidupnya
dengan petunjuk Tuhan,
disediakan sebaik-baik akhirat.

Kelak mereka akan sangat mensyukuri,
ketika mengetahui benarlah apa yang dijanjikan,
dan apa yang dibalaskan bagi mereka lebih baik dan lebih besar
dari apa yang mereka sebelumnya bisa mengira.

Maka apakah yang berserah kepada Tuhannya
sama dengan yang mengingkariNya?

9:27 Penangguhan dari Tuhan

Biarkanlah yang tetap mengingkari
setelah penjelasan dijelaskan.

Tuhanmu akan memberi tangguh kepada mereka
dan membiarkan,
sampai sekonyong konyong mereka terkejut,
tiba-tiba pembalasan sudah akan diberikan,
azab yang tidak lagi mereka bisa lari
dan sembunyi daripadanya.

9:28 Bersabar

Maka bersabarlah
wahai para pemegang panji para utusan Tuhan
terhadap ketetapan dari Tuhan kalian.

Sesungguhnya,
apa yang diberikan dan diamanatkan kepada kalian
bukan perkara yang mudah,
melainkan sungguh berat.

9:29 Kisah Yunus

Ingatlah kepada Yunus,
ketika ia berpaling dari kaumnya
dalam keadaan takut, marah, dan berputus asa,
karena kaumnya terus membantahnya
dan sebagian mereka ingin membunuhnya.

Maka ia lari dari ketetapan Tuhannya,
sedangkan ketetapan itu terus membuntutinya.

Ketika ia berada dalam sebuah perahu
yang tergoncang dalam badai,
pengundian menunjuk padanya,
padahal orang-orang di dalam perahu
melihat Yunus orang yang paling baik
lagi bijaksana diantara para penumpang lainnya.

Maka Yunus berkata:
“Sesungguhnya ini adalah tanda dari Tuhanku.
Loncatlah ia ke dalam laut meninggalkan perahu
seraya berserah kepada Tuhannya.”

Ikan itu menelan Yunus kedalam perutnya,
selama tiga hari tiga malam
Yunus berada di dalam kegelapan perut ikan.

Sebagaimana masa Zakariya tidak berkata-kata,
selama itulah pula baginya.

9:30 Karunia Tuhan bagi yang Mengakui Dosanya

Bila bukan atas karunia Tuhannya,
jadilah ia berada dalam perut ikan itu
dalam masa yang panjang lagi melelahkan.

Yunus menyeru Tuhannya dengan segala kerendahan hati
seraya mensucikan Tuhannya:

"Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri.
Maka jika tidak Engkau ampuni aku,
dan Engkau tidak kasihan kepadaku,
sesungguhnya aku termasuk golongan manusia
yang benar-benar merugi lagi teramat sial.”

“Ya Tuhanku,
tiada Tuhan melainkan Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."

9:31 Bangsa Niniwe Bertaubat

Kami terima taubatnya,
mengeluarkan ia dari kegelapan yang menyelimuti.
Kemudian ia dapati sebuah pohon,
datanglah beberapa orang dari bangsa Niniwe,
mereka berkata:
"Kembalilah kepada kami,
Kami ingin bertaubat kepada Tuhan penguasa semesta alam
dan akan mengikuti apa yang telah engkau sampaikan.”

“Sesungguhnya atas apa yang engkau sampaikan,
kami lihat adalah benar berasal dari Tuhanmu.
Telah tampak tanda-tandanya dengan jelas,
maka kami bersaksi
bahwa engkau adalah benar
Utusan Tuhan bagi kami."

Bangsa Niniwe bersama Rajanya
berpuasa selama 40 hari,
mengharap ridha dan kerelaan Tuhannya atas mereka.
Mereka mengubah apa yang buruk menjadi yang baik.
Sungguh teramat besarlah kasih Tuhan kepada bangsa Niniwe.

Diberkatilah bangsa Niniwe,
diangkat kepada tempat yang tinggi lagi terpuji,
diberikan hukum Tuhan
dan nikmat yang besar menyertai
sampai suatu waktu yang telah ditetapkan Tuhan.

9:32 Kasih Tuhan tidak hanya bagi Bangsa Israil

Padahal Niniwe bukan bangsa Israil,
bahkan diantara mereka sebelumnya saling bermusuhan,
maka apakah bagimu Tuhan hanya menyayangi satu bangsa saja?
Dan apakah taubat hanya diberikan kepada bangsa Israil saja?

Siapa saja
yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh
dan mengikuti petunjukNya,
maka biarpun bangsa itu bangsa yang budak lagi bodoh,
akan Kami bersihkan mereka,
dicerdaskan akalnya,
dan Kami angkat mereka dengan kuasa yang besar.

Demikianlah,
telah berlalu kisah mereka dan apa yang telah diperbuat.

Maka terangkan kepadaku
apa yang kalian hendak perbuat
jika kalian benar-benar mengambil hikmah
dari kisah Yunus dan bangsa Niniwe.

9:33 Tanda Yunus bagi Bangsa Indonesia

Bertaubatlah
dengan sungguh-sungguh
wahai bangsaku
dan terimalah anugerah
dari Tuhanmu yang teramat besar.

Dan Indonesia,
besarlah namanya,
semoga Tuhan mengampuni
dari apa yang telah melalaikannya
dan mengangkatnya atas semua kebaikannya,
yaitu biarpun berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,
dan berlainan mereka menyebut nama Tuhannya,
kasih sayang dan rasa persaudaraan
diantara mereka teramat besar,
sementara di masa ini,
sedikitlah yang seperti mereka
di belahan dunia lainnya.

Semoga Tuhan menghabiskan orang-orang jahatnya,
mengangkat pemimpin-pemimpin yang adil,
yang memimpin
berdasarkan petunjuk Tuhannya,
dan mereka bersumpah dengan sungguh-sungguh
atas nama Tuhannya
untuk memimpin dan melayani rakyatnya,
membawa mereka berserah kepada Tuhannya.

9:34 Kisah Isa Al Masih

Demi para Rasul yang diutus
oleh Tuhan yang Maha Perkasa

Dan masa yang memisahkan diantara mereka,
ingatlah kisah Al Masih
yang akan disampaikan kepadamu

9:35 Ulama Yahudi

Ketika ia bersama kaumnya
dan ulama-ulama Yahudi yang dengki kepadanya,
mereka menyombongkan diri,
dan telah berbuat melampaui batas,
serta menyesatkan kaumnya
dari jalan Tuhannya yang benar.

Isa al Masih diutus bagi manusia,
dengan Hikmah yang besar dari sisi Tuhannya,
dan setelahnya,
Muhammad Rasulullah,
Nabi yang mulia bagi umat manusia.



9:36 Tanda Akhir Jaman dari Rasulullah

Berkata Rasulullah
ketika ditanya oleh para sahabatnya
tentang kejadian besar
di akhir jaman:

"Diturunkannya kembali Ruh Isa
dan Pemimpin yang memandu
dengan Petunjuk."

Maka terangkanlah sebagian dari kisah Isa,
sebagai hikmah dan petunjuk bagi bangsa Indonesia.

9:37 Yesus bukan Tuhan

Sesungguhnya Isa Al Masih
sekali-kali tidak menempatkan dirinya sebagai Tuhan bagi manusia,
ia adalah seorang hamba dari Tuhannya

Ketika ia menyatakan dirinya
sebagai Al Masih yang dijanjikan
kepada 12 muridnya,
tidaklah ia menyombongkan diri,
melainkan ia adalah hamba Allah
yang sangat merendahkan dirinya di hadapan Tuhan
lagi berserah diri kepadaNya.

Seorang Tuan yang baik bagi umat manusia
Yang dicintai dengan sungguh-sungguh
Dan dihormati
dengan penghormatan sebaik-baiknya.

9:38 Isa Al Masih Membasuh Kaki 12 Muridnya

Ingatlah Isa Rasulullah membasuh kaki 12 muridnya
di malam perjamuan terakhir,
maka bagaimanakah dirimu
memandang para pemimpin diantara kalian?

Sementara dia adalah Al Masih
yang menunjukan jalan bagi bani Israil
dan umat manusia
untuk kebangkitannya kembali
setelah matinya,
ketika Tuhan berkehendak menjadikannya sebagai Raja
bagi kerajaanNya yang kudus di bumi.



9:39 Wahyu adalah Ruh Kudus

Hanyalah Allah Tuhan yang satu,
satu-satunya yang patut disembah manusia,
dan Isa Al Masih adalah manusia,
seperti aku dan kamu,
namun diberikan kepadanya Wahyu dari sisi Tuhannya,
dan Iman yang teramat kuat,
agar manusia mengetahui dan yang terlalaikan menjadi teringat.

Ditinggikan Al Masih beberapa derajat
di atas kebanyakan manusia
dengan kebaikannya yang banyak,
dimuliakan ia sebagai Pemimpin
dan Tuan bagi bangsanya serta bagi sekalian manusia,
sebagaimana penghormatan yang diberikan kepada Ibrahim

Penghormatan serta salam baginya,
ketika ia dilahirkan,
pada hari ia diwafatkan,
dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

9:40 Ujian Iblis

Ia mengasingkan diri di padang gurun
selama 40 hari dan 40 puluh malam.
Ketika Iblis mengujinya dengan 3 perkara:

Pertama,
hendaklah para pemimpin menyederhanakan makanannya,
karena manusia hidup bukan hanya dari makanan
yang masuk ke dalam perutnya saja.

Yang kedua,
janganlah memimpin untuk kekayaan dan kemasyuran namamu,
hendaklah kalian bersihkan itu dari dirimu,
atau engkau akan diturunkan dari taman surga
sebagaimana bapak kalian Adam
yang dikelabui oleh setan.

Yang ketiga,
biarpun kalian memegang panji Ilahi,
janganlah merasa lebih dari kebiasaan manusia
dan hukum Tuhan yang umum,
sesungguhnya bila kalian loncat dari jurang,
tidak akan kalian dikecualikan
dan tidak akan ada satu malaikat pun menangkap tubuhmu.

Maka bersikaplah rendah hati kepada sesamamu manusia
dan jangan menyombongkan diri kalian
atas apa yang dianugerahkan Tuhan kepada kalian.

9:41 Kasih

Ajarkanlah Kasih kepada manusia,
berbagilah kepada sesamamu
atas apa yang kalian miliki
karena Tuhanmu.

Janganlah kalian mengasihi hanya kepada mereka
yang mengasihi kalian saja,
namun sayangi juga mereka yang membencimu dan memusuhimu,
karena barangkali mereka tidak tahu
dan dari kalian mereka bisa belajar mengenali Aku,
yang penuh Kasih dan amat Penyayang.

9:42 Zakat dan Pajak

Dan tunaikan apa yang menjadi hak Allah atas diri kalian,
dan tunaikan apa yang menjadi hak Negara.

9:43 Kasih tak Terbatas

Bila bajumu diminta,
maka serahkan juga jubahmu,
yaitu bila kebaikanmu diminta,
berilah yang lebih baik dari itu,
sesungguhnya pada Kasih yang tidak terbatas,
ada balasan yang lebih baik
lagi berlipat ganda dari Tuhanmu.

Bila ada yang meminjam kepadamu,
berikanlah apa yang engkau sanggup,
dan jangan engkau mengharap
pembayaran kembali dari mereka,
dan jangan pula mengungkit-ungkitnya,
sesungguhnya bila engkau membantu
dengan harapan kembali bantuanmu,
lalu apa bedanya dirimu
yang kasih Tuhan bersamamu
dengan mereka yang hanya berdagang
dan tidak mengenalNya.

9:44 Larangan Mencari-cari Keburukan

Jangan kalian mencari-cari keburukan
dan kekurangan orang lain dengan maksud buruk,
sesungguhnya takaranmu pada orang lain
pastilah akan ditakarkan kepadamu,
lalu engkau akan menyesal jadinya.

Lakukan pada sesamamu
apa yang engkau harapkan Tuhanmu berbuat baik
kepada dirimu,
keluargamu,
dan anak-anakmu.

Sesungguhnya Allah akan membalas setiap kebaikan
dengan kebaikan yang lebih banyak
lagi berlipat ganda.

9:45 Pengetahuan dan Kekayaan

Takutlah wahai orang-orang
yang memiliki pengetahuan dan kekayaan,
keduanya akan dipakai sebagai jerat Iblis padamu,
yang akan dihadapkan kepada Tuhan
untuk dipertanggungjawabkan dengan sunguh-sungguh.

Takutlah bila kelebihan dalam harta
dan kepandaian dari Tuhan
malah menjadikanmu jauh dariNya,
maka berpuasalah
dan janganlah menyombongkan dirimu di depan manusia.

9:46 Melepas Jerat Iblis dan Setan

Jangan sombong,
berbagi dan keluarkanlah
sebagian dari yang engkau peroleh
sebagai rezeki yang baik dari Tuhanmu,
kasihilah anak yatim diantaramu,
orang-orang yang miskin dan fakir,
yang mencari ilmu,
dan mereka yang menyerahkan dirinya kepada jalan Tuhannya

9:47 Lumbung Harta Bersama

Kemudian bangunlah sebuah lumbung bersama bagi kalian,
sebagaimana dulu Yusuf telah membangunnya
dan para Rasul setelahnya.
Demikian itulah yang dicontohkan dalam Kisah Para Rasul
Isilah lumbung dengan pertukaran yang baik
antara mereka yang memiliki kelebihan
dengan yang berkehendak melakukan mata pencaharian
bagi dirinya dan keluarganya.

9:48 Menghancurkan Riba

Sesungguhnya riba membawa kepada kehancuran
perpecahan, dan kesusahan yang besar bagi manusia,
maka gantilah dengan sedekah
dan berikanlah sedekah yang sesuai
lagi mencukupi.

Hendaklah setiap yang mendapat bagian
dari sedekah
mempertanggungjawabkannya
dengan sungguh-sungguh,
mudah mudahan Tuhan mengangkat derajatmu
dalam kehidupan,
melalui usahamu yang sungguh-sungguh
terhadap apa yang dipercayakan bagimu

9:49 Kesabaran Pengikut Rasul

Ingatlah ketika para pengikut Al Masih bersabar
atas apa yang ditimpakan kaumnya,
padahal tidaklah mereka membawa yang lain
melainkan peringatan yang bermanfaat
dan kabar gembira bagi manusia
dari Tuhannya.

Sebagian mereka dianiaya dan dibunuh,
demikianlah setiap pemberi peringatan diuji
dengan penolakan dan ancaman,
sebagai sebuah ketetapan yang berulang,
dengannya kalian bersabar dan bertawakal
serta menyerahkan diri kalian sepenuhnya
kepada kehendak Tuhan.

Sesungguhnya ada karunia
dan balasan yang sangat besar
atas kerjamu kepada sesama manusia
karena Tuhanmu.

9:50 Kematian yang Lebih Baik dari Kehidupan

Maka saksikanlah,
wahai para pemegang panji Rasulullah,
bahwa kematian yang datang bersama pengampunan Tuhanmu,
adalah lebih baik bagimu daripada dunia dan segala isinya.

Berkorbanlah bagi sesamamu manusia, dan penuhilah.

Salam Sejahtera dan Rahayu bagi mereka,
sebagai sebaik-baiknya Salam dari Tuhan yang Maha Penyayang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar