Selasa, 14 Maret 2017

Bait Keempat


Bait Keempat
Orang yang menganggap bahwa sesama makhluk hidup bisa saling menyakiti belum mengetahui hakikat penciptaan, sebab Ruh tidak menyakiti dan tidak dapat disakiti.
Tidak ada kelahiran maupun kematian bagi Ruh pada saat kapanpun. Dia tidak diciptakan pada masa, baik lampau, sekarang, dan yang akan datang. Dia tidak dilahirkan,  ada untuk  selamanya dan bersifat abadi. Dia tidak terbunuh apabila badan dibunuh dan tidak mati ketika badan menemui ajalnya.
Bagaimana mungkin orang yang mengetahui bahwa Ruh tidak dapat dimusnahkan, bersifat kekal, tidak dilahirkan dan tidak pernah berubah dapat menyakiti seseorang yang adalah dirinya atau menyebabkan seseorang menyakiti?
Seperti halnya seseorang dalam pakaian baru yang membuang pakaian lama, begitu pula Ruh memasuki badan-badan jasmani dan menjadi jiwa ketika berada di dalam badan. Meninggalkan badan-badan lama yang sudah selesai menjalankan fungsinya sebagai tempat sementara bagi jiwa.
Ruh tidak pernah dapat dipotong menjadi bagian-bagian oleh alat apapun, tidak terbakar oleh api, terbasahi oleh air, atau bisa dikeringkan oleh angin.
Ruh yang Esa ini tidak dapat dipatahkan dan tidak dapat dilarutkan, tidak dapat dibakar ataupun dikeringkan. Ia hidup untuk selamanya, berada di  segalanya, tidak dapat diubah, tidak dapat dipindahkan dan tetap sama untuk selamanya.
Ruh itu tidak dapat dilihat, disentuh, dan didengar sehingga Ia tidak dapat dipahami. Mengingat kenyataan itu, hendaknya manusia jangan menyesal karena hal-hal yang bersifat badani dan materi, serta jangan pula meninggikannya di atas jiwa, melainkan meletakannya dalam keseimbangan bersama jiwa, keseimbangan inilah makna dari Yoga.
Kalau pun engkau berpikir bahwa jiwa sebagai turunan dari Ruh senantiasa dilahirkan dan kemudian mati, engkau masih tidak mempunyai alasan untuk menyesal karena semua akan kembali dalam bentuk Ruh pada akhirnya.
Karena itu, saksikan oleh kalian semua bahwa neraka tidak kekal, namun satu masa didalamnya kalian tidak akan tahan. Karena itu berbuat baiklah dan jangan menjadi sebab jiwamu memasuki neraka yang menyengsarakan.
Orang yang sudah dilahirkan pasti akan meninggal, dan sesudah kematian, seseorang akan dilahirkan lagi. Karena itu, dalam melaksanakan tugas kewajibanmu yang tidak dapat dihindari seiring diberikannya hidup pada badan melalui jiwa, hendaknya engkau jangan menyesal.

Ingatlah, semua ciptaan tidak terwujud pada awalnya, pertengahan, dan pada waktu dileburkan. Jadi apa yang perlu disesalkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar