Selasa, 14 Maret 2017

11:5 Hikmah Kisah Musa



11:5 Hikmah Kisah Musa

Demi para Rasul yang diutus Allah
kepada setiap bangsa dan kepada umat manusia.

Akan Kami kisahkan kepada penduduk negeri,
kisah Musa dan Harun.
Ketika Musa berkata:
“Tolonglah atas kelunya lidahku,
sedangkan yang aku pikul amatlah besar
lagi memberatkanku.”

Kemudian diperintahkan atasnya:
Datanglah kepada penguasa diantaramu
dan sampaikan,
mengapa engkau tidak menggunakan jalan Tuhanmu?

Janganlah takut atas perbuatan-perbuatanmu yang terdahulu,
datanglah bersama teman bagimu,
dan biarkan penduduk negeri berada diantara kalian,
sedang mereka menyaksikan
dengan sungguh-sungguh.

“Wahai penguasa,
sesungguhnya kami diutus kepadamu
dari Tuhan Semesta Alam
untuk memperingatkan bagimu azab Tuhan
bagi negeri yang mengingkari
lagi melampaui batas.”

Berkata penguasa negeri itu:
“Kami telah menjagamu sejak kecilmu,
dan kedua orang tuamu,
bahkan kakek dan nenekmu,
maka tidakkah engkau menjadi orang yang membalas budi kami?”

“Kami temukan kelalaianmu bagi kami
dan keburukan-keburukanmu,
apakah engkau hendak melawan kami,
sedangkan kami telah memeliharamu selama ini
dan memperhatikanmu dengan seksama?”

Katakanlah:
Aku telah berbuat itu, dan aku telah khilaf.
Lalu dalam takut dan bingung,
aku diasingkanNya,
dan sesungguhnya aku bertaubat kepadaNya
yang Maha Penyayang.

Kemudian datanglah petunjuk Tuhan bagiku.
Dan dijadikanNya aku salah satu pemberi peringatan bagi negeri ini.

Bukankah kebaikan yang kau berikan
kepadaku dan rakyatmu
adalah kewajibanmu sebagai pemimpin negeri
kepada Tuhan?

Bertanya Penguasa: Siapakah Tuhan itu?

Dia adalah yang telah menciptakan aku dan kamu,
serta sekalian manusia,
menjadikan bumi sebagai tempat hidup,
dan langit yang menutupinya.

Engkau pastilah akan menyaksikanNya
bila engkau sungguh-sungguh kepadaNya
dan Dia memperkenankan dirimu.

Namun engkau telah dilalaikan
oleh berhala-berhala
dan dirimu sendiri
yang engkau tuhankan bagi manusia.

Bukankah berhala-berhala itu ciptaan tangan manusia
yang tidak berkuasa apa-apa
terhadap rakyatmu,
dan jelas bagimu bahwa hukum-hukum
yang dibuat manusia tidak kuasa menyelamatkan,
sementara sebagian manusia yang berkuasa memainkannya,
dan sebagian besar manusia lainnya
memperturutkan karena kebodohan, ketidaktahuan, dan kelemahannya.

Berkata dia:
Orang ini gila,
bagaimana dia mengatakan
Undang undang yang kita buat,
tidak kuasa melindungi kita.

Katakanlah:
Tuhanlah pelindung manusia,
maka ikutilah petunjukNya.

Sesungguhnya berhala-berhala itu
terus kalian buat dan kalian terus memperbanyaknya,
agar satu berhala baru menutupi yang lainnya.
Maka siapakah yang terbesar diantara sekalian berhala itu?

Itulah yang kepadanya
kalian memiliki utang riba yang besar,
yang menggadaikan bangsa
dan atasnya setiap bayi yang baru terlahir
memiliki utang yang diembannya.

Maka bebaskanlah rakyatmu dari dosa turunan ini,
ika kalian sungguh menyanggupi
atas amanah yang besar,
dan kalian adalah orang-orang yang benar
sebagai Pemimpin yang mendapat Petunjuk.

Pergunakanlah akalmu,
bersihkan dan bertaubatlah,
sesungguhnya Tuhan yang Maha Kaya
berkuasa membayar kembali hidupmu
dan hidup seluruh penduduk negeri.

Berkata mereka:
Sungguh jika kau terus menerus mencela
apa yang kami ikuti dan apa yang kami sembah dengan tekun,
maka kami akan menjebloskanmu.

Apakah tetap akan engkau lakukan itu,
biarpun yang aku sampaikan adalah baik dan benar,
sementara rakyat banyak mendukungku.

Berkata mereka:
Datangkanlah buktimu bila kau orang-orang yang benar.

Maka ditunjukanlah
sebuah tanah yang diberkati lagi dikasihi Tuhan,
dan penduduknya berada dalam kedamaian,
mereka saling mencukupi dan saling menyayangi.

Dikeluarkanlah tangannya dari ketiaknya
yang telah menjadi putih dan bersinar,
senanglah orang-orang memandangnya.

Berkatalah penguasa itu:
Sesungguhnya orang ini pandai sekali,
keluarkanlah orang-orang yang lebih pandai darinya
dan tunjukanlah bukti kesesatan
atau kegilaannya.

Kemudian dikumpulkan para cendekia di negeri itu
dengan janji upah yang besar
apabila mereka mengalahkan.

Lalu mereka melemparkan,
menunjukan, dan menguraikan,
serta mereka meyakini
kemenangan telaknya.

Tuhan berkata:
Jangan takut,
aku bersamamu
dan akan memenangkanmu.

Dilemparkan bagi mereka
apa yang membuat mereka terbelalak,
kemudian terdiam,
dan serta merta mereka tersungkur bersujud kepada Tuhannya.

Apa yang terjadi pada kalian?
Mengapa kalian mengakui kebenarannya,
bukankah aku akan menghukum kalian karenanya?

Mereka berkata:
setelah ini tidaklah akan ada yang menyusahkan
dan membuat kami gelisah lagi,
kami beriman kepada Tuhan yang disampaikan pemuda itu,
mudah-mudahan negeri ini
menjadi negeri yang berbakti kepada Tuhannya,
diberikan ampunan,
dan Tuhan mengangkat negeri kita
kepada kedudukan yang mulia di atas segala bangsa.

Kemudian setelah jalan yang lunak tidak bisa dikuasainya,
dikerahkanlah prajurit-prajurit
yang kasar lagi berkuasa untuk membunuh.

Setelah itu terbelah lautan
menjadi dua sisi
yang keduanya sama-sama menggunung
dan kedua sisi sama-sama kuat.

Berjalanlah ia
bersama yang mengikutinya
di tengah-tengahnya,
lagi disaksikan.
Setelah itu dihancurkan yang mengingkari,
jahat, dan tidak berniat untuk bertaubat kepada Tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar