Selasa, 14 Maret 2017

Bait Kesepuluh



Bait Kesepuluh
Wahai manusia, bila seseorang sudah meninggalkan segala jenis keinginan untuk kepuasan badan dan kenikmatan materi serta kekuasaan atas manusia lain yang muncul dari keinginan badan, pikiran dan perasaannya, dan bila dirinya sudah disucikan sehingga puas dalam keadaan diri apa adanya, dikatakan ia sudah berada dalam kesadaran Ruhani yang murni.
Orang yang pikirannya tidak goyah bahkan di tengah-tengah kesusahan dan menghadapinya dengan jiwa Ksatria, tidak gembira berlebih pada waktu ada kebahagiaan, dan bebas dari ikatan rasa takut dan marah, disebut manusia yang mantap dalam pikirannya, adalah bagian dari ciri Manusia yang Mulia atau Arya.
Orang yang tidak dipengaruhi oleh hal yang baik dan buruk  yang diperolehnya, dalam artian mensyukuri yang baik dan bersabar terhadap yang buruk, tidak membanggakan maupun memakinya, sudah mantap dengan teguh dalam pengetahuan yang sempurna.

Orang yang dapat menarik keinginan hawa nafsu dari obyek-obyek badani, seperti  kura-kura yang menarik kaki dan kepalanya ke dalam cangkangnya, akan berada dalam perlindungan yang kokoh, mantap dengan teguh dalam kesadaran yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar