Bait Kesepuluh
Wahai manusia, bila seseorang sudah meninggalkan segala
jenis keinginan untuk kepuasan badan dan kenikmatan materi serta kekuasaan atas
manusia lain yang muncul dari keinginan badan, pikiran dan perasaannya, dan
bila dirinya sudah disucikan sehingga puas dalam keadaan diri apa adanya,
dikatakan ia sudah berada dalam kesadaran Ruhani yang murni.
Orang yang pikirannya tidak goyah bahkan di tengah-tengah
kesusahan dan menghadapinya dengan jiwa Ksatria, tidak gembira berlebih pada
waktu ada kebahagiaan, dan bebas dari ikatan rasa takut dan marah, disebut
manusia yang mantap dalam pikirannya, adalah bagian dari ciri Manusia yang Mulia
atau Arya.
Orang yang tidak dipengaruhi oleh hal yang baik dan
buruk yang diperolehnya, dalam artian mensyukuri yang baik dan bersabar
terhadap yang buruk, tidak membanggakan maupun memakinya, sudah mantap
dengan teguh dalam pengetahuan yang sempurna.
Orang yang dapat menarik keinginan hawa nafsu dari
obyek-obyek badani, seperti kura-kura yang menarik kaki dan kepalanya ke
dalam cangkangnya, akan berada dalam perlindungan yang kokoh, mantap dengan
teguh dalam kesadaran yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar