Rabu, 15 Maret 2017

9:19 Perumpamaan Sebuah Kebun



9:19 Perumpamaan Sebuah Kebun

Ceritakan sebuah perumpamaan,
tentang orang-orang yang memiliki kebun-kebun.

Ketika esok hari mereka akan memetik hasilnya,
diantara mereka saling berbisik:
“Biarlah kita halangi orang-orang miskin itu,
agar penuh karung-karung bagi diri kita sendiri.

Dan bagilah sedikit saja,
agar tampak sebagai belas kasihan kita,
dan sebetulnya itu kita lakukan itu
agar mereka menurut dan tidak berbuat ulah.

Lupakan soal kewajiban atas hak manusia
dari sebagian yang kita miliki,
yang dikabarkan kitab-kitab suci,
sesungguhnya itu semua hanyalah dongeng
untuk menakut-nakuti kita.

Kemudian mereka pergi tidur di malam itu,
sementara Allah memiliki kehendak atas kebun-kebun mereka,
yang curang lagi berbuat melampaui batas.

Kali ini mereka tidak diberi tangguh,
dibiarkan kebun-kebun mereka menghitam
dan buah-buahnya busuk.

Esok paginya,
orang-orang yang kaya lagi berkuasa itu menuju kebunnya,
dan berkata kepada para pengawalnya
untuk membuat jarak dengan yang miskin,
padahal orang-orang miskin itu berniat membantu dan meringankan,
serta berharap bahwa ada yang bisa mereka bawa pulang bagi keluarganya

Maka tatkala telah sampai di dalam kebunnya
dan mendapati kerugian yang besar,
orang-orang itu berkata:
“Celakalah kita,
betapa sial dan meruginya diri kita,
sesungguhnya pastilah kita berada dalam kesesatan yang nyata.”

“Kini kitalah yang dihalangi dari hasilnya,
maka siapakah yang dapat menerangkan kejadian ini?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar