9:19 Perumpamaan Sebuah Kebun
Ceritakan sebuah perumpamaan,
Ceritakan sebuah perumpamaan,
tentang
orang-orang yang memiliki kebun-kebun.
Ketika esok hari mereka akan memetik hasilnya,
Ketika esok hari mereka akan memetik hasilnya,
diantara
mereka saling berbisik:
“Biarlah
kita halangi orang-orang miskin itu,
agar
penuh karung-karung bagi diri kita sendiri.
Dan bagilah sedikit saja,
Dan bagilah sedikit saja,
agar
tampak sebagai belas kasihan kita,
dan
sebetulnya itu kita lakukan itu
agar
mereka menurut dan tidak berbuat ulah.
Lupakan soal kewajiban atas hak manusia
Lupakan soal kewajiban atas hak manusia
dari
sebagian yang kita miliki,
yang
dikabarkan kitab-kitab suci,
sesungguhnya
itu semua hanyalah dongeng
untuk
menakut-nakuti kita.
Kemudian mereka pergi tidur di malam itu,
Kemudian mereka pergi tidur di malam itu,
sementara
Allah memiliki kehendak atas kebun-kebun mereka,
yang
curang lagi berbuat melampaui batas.
Kali ini mereka tidak diberi tangguh,
Kali ini mereka tidak diberi tangguh,
dibiarkan
kebun-kebun mereka menghitam
dan
buah-buahnya busuk.
Esok paginya,
Esok paginya,
orang-orang
yang kaya lagi berkuasa itu menuju kebunnya,
dan
berkata kepada para pengawalnya
untuk
membuat jarak dengan yang miskin,
padahal
orang-orang miskin itu berniat membantu dan meringankan,
serta
berharap bahwa ada yang bisa mereka bawa pulang bagi keluarganya
Maka tatkala telah sampai di dalam kebunnya
Maka tatkala telah sampai di dalam kebunnya
dan
mendapati kerugian yang besar,
orang-orang
itu berkata:
“Celakalah
kita,
betapa
sial dan meruginya diri kita,
sesungguhnya
pastilah kita berada dalam kesesatan yang nyata.”
“Kini kitalah yang dihalangi dari hasilnya,
“Kini kitalah yang dihalangi dari hasilnya,
maka
siapakah yang dapat menerangkan kejadian ini?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar